Muhammad menambahkan, Humas adalah wajah sebuah lembaga dan bagian pertama yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, kerja kehumasan menurutnya harus dilakukan dengan keceriaan agar memberikan citra positif bagi sebuah lembaga.
Pelatihan kehumasan yang berlangsung selama 3 hari (27-29 juli 2016) dan terbagi dari pelatihan pelayanan publik, pelatihan penulisan pers, pelatihan fotografi, pengelolaan website dan pelatihan tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Pelatihan ini adalah pelatihan yang strategis”. Lanjutnya. “Para peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas staf Humas di Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi”.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Bawaslu RI Endang Widhianingtyas dalam kata sambutannya menyatakan bahwa kehumasan tidak hanya berperan sebagai juru bicara sebuah lembaga. Humas juga diharapkan dapat menjadi gerbang utama dalam menyampaikan transparansi lembaga Bawaslu kepada publik. Salah satunya adalah melalui peningkatan pelayanan informasi melalui website.
Acara ditutup dengan kata sambutan oleh Pimpinan Divisi Humas dan Sosialisasi Bawaslu RI Nasrullah. Kepada para peserta Nasrullah menyampaikan harapannya agar semua materi pelatihan yang telah dipelajari para peserta dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada staf yang lain di Kesekretariatan Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi di daerah masing-masing.
Galleri